Love The Past, Play the Future. Itulah selogan dari PES 2016 besutan dari KONAMI ini. Tidak terasa sudah 20 tahun mereka menamani kita terutama di masa-masa kejayaannya dulu. Saat jamannya PS1 dan PS2 mereka sangat merajai game dengan genre sepakbola. Tapi semenjak generasi sudah berganti ke PS3, game FIFA besutan EApun mulai diperhitungkan, bahkan sudah mulai menyalip dominasi dari PES sendiri. Semua itu bermulai saat peluncuran PES 2014. sangat banyak fans dari PES ini kecewa dengan game tersebut. Ya, walaupun sudah ditawarkan dengan new engine terbaru yaitu FOX engine tetapi dari sisi gameplay sangat tidak nyaman untuk dimainkan. Mulai dari respon operan yang lamban, juga tidak akurat, dan shooting yang terkadang masih terbilang buruk. Banyak penggemar PES yang mengatakan bahwa versi ini terbilang mirip seperti game pesaingnya yaitu FIFA. Tapi menurut saya FIFA pun masih nyaman untuk dimainkan, sedangkan PES versi ini kurang nyaman untuk dimainkan, terutama penggila PES 2013 yang kemudian mencoba untuk bermain PES 2014 ini. Pasti mereka merasakan ketidaknyamanan saat memainkannya. Walapun ditawarkan dengan engine baru tapi terkadang sangat banyak wajah pemain yang jauh tidak mirip dari aslinya. Dan juga sekilas masih terlihat seperti kartun. Banyak perubahan yang dilakukan KONAMI untuk merubah game ini dari versi sebelumnya, sampai-sampai KONAMI pun terkesan "lupa" atau tidak sempat dengan menambahkan fitur cuaca digame ini sehingga tidak adanya hujan. Dengan banyak kekurangan itulah fans banyak yang lebih memilih untuk bertahan di PES 2013 yang justru gerakan pemainnya masih terkesan seperti "robot".
Setahun kemudian PES 2015 pun rilis. Ya, banyak yang sudah dipelajari dari KONAMI untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, merekapun sudah mulai berbenah untuk game yang mulai menggunakan engine baru yang versi sebelumnya bisa disebut hampir gagal total. fitur cuaca hujan pun kembali hadir yang sempat absen di versi sebelumnya. Gameplaynya pun sudah mulai banyak perbaikan yang walaupun masih belum seluruhnya baik. Mulai dari passing yang sudah responsif dan juga shooting yang membaik. Tapi di versi ini menurut saya masih ada beberapa kekurangan. Diantaranya seperti dribbling tanpa sprint yang masih terbilang kaku sehingga agak susah untuk melakukan ball possession. Dan juga yang menurut saya agak menjengkelkan adalah terlalu mudahnya kita berbuat pelanggaran. Yang juga ujung-ujungnya kita memberi penalti untuk lawan yang padahal kitapun tidak sengaja/cuma menyenggol lawan saja. sampai ada sebutan digame ini "tidak ada kartu kuning, tidak ada pertandingan". Ya, diluar kekurangan itu juga ada kelebihan seperti yang saya sebutkan sebelumnya, terutama soundtracknya yang terbilang bagus dan familiar sehingga membuat asyik saat kita bermain.Kabar baik juga bagi pengguna console Next-Gen (PS4 & XBOX ONE) mulai diversi inilah KONAMI memulai kiprahnya di concole Next-Gen tersebut yang sebelumnya sudah terlebih dahulu FIFA 14 memulai kiprahnya di console Next-Gen. Tapi dibalik itu semua masih saja banyak orang yang masih bertahan di PES 2013. Itu mencerminkan KONAMI belum sepenuhnya sukses pada versi ini walaupun sudah mulai membaik dibanding versi sebelumnya.
MULAI BANGKITNYA SANG LEGENDA
Tahunpun mulai berganti dan versi terbarupun mulai diluncurkan. Ya, dengan mengandalkan Neymar sebagai covernya, KONAMI sudah banyak perubahan kearah yang lebih baik dari versi-versi sebelumnya. Pertama kita dibuat takjub dengan detail wajah yang begitu mirip mendekati aslinya.
Tapi tidak hanya itu kelebihan pada PES versi ini, diantaranya adalah :1. KOMENTATOR BARU
Peter Drury. Ya, itulah namanya. Dia adalah komentator baru dari versi kali ini. Bagi penggemar setia PES pasti sudah sangat bosan mendengar suara dari Jon Champion menjadi komentator. Tidak heran karena Jon Champion sudah mengisi suara komentator dari PES sejak PES 2008!. Berarti sudah 7 tahun dia sudah berkomentar untuk mengisi permainan kita. Dengan hadirnya Peter Drury, penggamar PES sudah tidak bosan dan pastinya lebih fresh untuk menjalankan pertandingan.
2. FITUR SELEBRASI PEMAIN
Permainanpun akan lebih menyenangkan jika kita bisa mengendalikan selebrasi pemain setelah mencetak gol. Terlihat dari gambar diatas adanya panduan tombol untuk melakukan selebrasi. Walaupun fitur selebrasi ini sudah lebih dulu ada di FIFA saat sudah memulai kiprahnya di console generasi PS3 & XBOX 360.
Sempat absen fitur hujan di PES 2014, KONAMI pun sudah mulai melakukan inovasi yang cukup besar dengan adanya fitur ini. memungkinkan saat pertandingan berjalan, bisa tiba-tiba turun hujan membuat lapangan menjadi basah.
4. GAMEPLAY
Dibanding versi sebelumnya, gameplay kali ini lebih menyenangkan untuk dimaninkan. seperti yang sebelumnya sangat sensitif terhadap pelanggaran, tapi pada versi inipun tidak demikian. Passing sudah sangat responsif tetapi masuk akal. Tidak seperti pada PES 2013 yang sangat responsif tetapi gerakan masih seperti "robot". Adu Bodypun juga sangat berpengaruh pada jalannya pertandingan yang memang sudah ada sejak versi 2014 lalu. Dan juga kita sudah bisa melakukan ball possession lebih nyaman dibanding dengan versi 2015 lalu.
Itulah salah satu kelebihan yang dimiliki PES 2016 ini. Pada versi kali inilah momentum PES untuk bangkit dari keterpurukan sejak 2014 lalu. Ya, walaupun masih ada beberapa kekurangan klasik seperti minimnya lesensi liga dan club. Yang terpaksa kita harus memakai patch untuk melengkapinya. Ada juga kekurangan seperti tidak adanya entrance scene di versi PS3 & XBOX 360, dan hanya ada di concole Next-Gen. Tapi overall versi kali ini sudah sangat baik yang seharusnya penggemar PES sudah mulai meninggalkan game jadul PES 2013 dan beralih ke PES 2016. FIFA yang sudah mendominasi belakangan ini sudah mulai tersaingi kembali sejak rilisnya game terbaru PES 2016. Banyak orang-orang yang mengatakan pada versi ini kualitas mereka sudah hampir sama. Perbedaannya adalah FIFA menang jauh soal lesensi, tetapi secara gameplay sudah hampir sama-sama enak untuk dimainkan walaupun ada perbedaan sedikit. Dan PES seperti biasa mereka menang di sisi grafik dibanding pesaingnya FIFA.
Semua tergantung selera mau bermain PES atau FIFA. Bagi saya keduanya sama-sama seru. Walaupun semenjak PES 2014 ada, saya lebih memilih penuh untuk bermain FIFA. Tetapi semenjak kehadiran versi ini bisa dibilang sayan 50:50 untuk memainkannya. Seandainya PES memiliki lesensi penuh atas liga dan club tanpa menggunakan patch, saya pasti akan lebih memilih PES walaupun FIFA juga dari sisi gameplay juga enak untuk dimainkan dan juga fitur-fitur ciamik yang dimiliki. Mohon maaf jika ada salah kata yang saya ucapkan, terima kasih :) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar